Rabu, 09 Juni 2010

TENUNAN LURIK

Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.
Alat tenun dipakai untuk memegang helai-helai benang lungsin sementara benang pakan dimasukkan secara melintang di antara helai-helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan disebut anyaman. Sebagian besar produk tenun dibuat dengan menggunakan tiga teknik anyaman: anyaman polos, anyaman satin, dan anyaman keper.
Kain polos didapat dari hasil tenunan benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain tapestri yang rumit. Kerajinan tenun tradisional Indonesia antara lain lurik, tenun ikat, songket, dan geringsing. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.




LURIK JOGJA
Proses pembuatan kain lurik
Sep 18, '08 2:20 PMfor everyone
Lurik sebagaimana kita ketahui adalah kain tenun tradisional Jawa khususnya Jogja dan Solo. Lurik merupakan peninggalan sejarah yang sangat kuno, namun tidak begitu banyak yang masih aware dengan keberadaannya saat ini.Kain tradisional ini, dibuat dengan melewati beberapa tahapan yang rumit dan mmebutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam membuatnya.Mari kita lihat bagaimana proses pembuatannya.Proses pertama adalah pencelupan warna :Tidak seperti batik yang menggunakan cara "menggambar "pada selembar kain jadi, pembuatan lurik adalah dengan menenun benang mnejadi selembar kain. dengan motif yang dirancang sejak dari pencelupan warna benang sesuai dengan yang diinginkan.Proses kedua adalah Kelos dan palet ( memintal )Untuk memudahkan dalam menata benang, setelah dicelup, benang dijemur hingga kering. setelahnya, benang dipintal dalam gulungan-gulungan kecil yang disebut kelos atau paletProses ketiga adalah Sekir (menata benang menjadi motif)Proses ini adalah proses paling rumit, karena seorang penyekir harus menata benang-benang tipis sejumlah 2100 helai benang untuk menghasilkan satu motif tertentu kain lurik selebar 70 cm. tiap-tiap motif memiliki rumus yang berbeda. padahal motif kain lurik sendiri berjumlah puluhan. baik motif klasik maupun motif kontemporer.Proses keempat adalah Nyucuk (memindahkan desain motif ke alat tenun)Setelah motif dasar ditata di alat sekir, makan kemudian dipindahkan ke alat tenunan. kembali ke-2100 helai benang tadi ditata, dimasukkan satu persatu ke alat serupa sisir di alat tenun. Pada bagian ini, harus dilakukan oleh dua orang, yang satu memilah benang satu persatu dan menyerahkannya kepada partnernya, sedangkan partner satunya menerima dan memasangkan pada alat tenunnya.Proses kelima adalah menenunSetelah empat proses yang mendahuluinya, akhirnya benang-benang itu siap untuk ditenun. dan tentunya dengan menggunakan alat tenun manual atau yang dikenal dengan ATBM, Alat Tenun Bukan MesinDan akhirnya, kain-kain lurik indah penuh maknapun siap digunakan.

7 komentar:

  1. ini punya anak tpb 11,..dodi permana arianto(ucox)08.G40007 mw komen..nama lengkap kamu siapa?....Nrp? alamat Blog?..umur no hp?....

    bagus aja artikelnya

    promosi blog say ini

    BalasHapus
  2. waduuuh bang ucok promosi aja ...
    nama saya rhiesyan alamat liverpool 08.G40066
    promosi juga nih ... coment blogg punya saya lebih menarik .hehehehe
    article km bagus juga mencintai produk indonesia ...

    BalasHapus
  3. Rd. hikmah tias ( 09.G40043 )
    tenunan lurik itu emang salah satu kebanggan indonesia . Mari kita kembangkan.

    BalasHapus
  4. Sabilla Mahsa (09.G40045)
    ayoo kembangkan tekstil di Indonesia! jangan kalah sama China!

    ps : Pls comment my blog, "Haruskah Industri tekstil Banting Setir ?"

    BalasHapus
  5. Nice Blog moga tambah suksess kedepannya amin. Salam kenal dari blogger amatiran Pulau Lombok, semoga terjalin hubungan yang baik di antara kita kawan.

    BalasHapus